Ikhlas, Demi Kebahagiaanmu Mas!
Pertama kali bertemu denganmu aku merasakan detak jantung ini berdenyut kenyang seakan tak ingin menjauh darimu. Yap, rasa ini selalu saja datang ketika kau dekat denganku. Reihan namanya, dia adalah sesosok pria yang dijodohkan untuk menikah denganku.
Memang hubungan kami terbilang sangatlah sebentar. Kedua orangtua kami sudah saling mengenal dengan baik. Reihan kini sudah menjadi suamiku.
Aku akui dia memang terpaksa menikah denganku. Hanya karena hormat pada kedua orangtuanya. Aku tahu dari cara ia menatapku dan berbicara padaku. Uhh... Aku rasa sakit hati ini mencintai dan hidup bersama dengan orang yang tak membalas cintaku.
"Sudahlah memang ini sudah takdirku mengapa kemarin ku terima lamaran keluarga Reihan" bukankah ini yang ku mau. Lagi pula mencintai seseorang tidak perlu meminta balasan. Anggap saja ini semua ibadah ku pada Allah SWT.
Setahun berlalu hidup kami biasa-biasa saja. Hambar tak ada kebahagiaan. Setiap kali aku melayani Reihan dengan penuh kasih sayang. Ia hanya diam saja dan menganggap aku ini bukan siapa-siapa Reihan. Justru terkadang kami pun tidur dengan satu kamar tapi tidak seranjang.
Reihan tak pernah menciumiku bahkan membelaiku dengan kehangatan. Rose, tolong ambilkan mas handuk dan siapkan pakaian mas! Oh ya,nanti malam mas tak pulang karena sore nanti ada rapat di kantor. Rose tak apa ya sendirian dirumah? Tanya Reihan pada Rose. Ya mas, rose menjawab dengan nada santun dan lembut! Jangan lupa bekalnya di makan ya ini aku buat makanan kesukaan mas. Tongseng toge dan ikan tongkol balado. Mas Reihan jangan lupa sholat ya. Pesan Rose pada Reihan. Reihan yang saat itu selesai mandi dan langsung bergegas menggunakan pakaian kemeja yang sudah disiapkan oleh Rose istrinya. Seketika termenun melihat ke arah Rose. Dalam hati Reihan berkata, Maaf Rose aku selalu dingin padamu. Bahkan perhatianmu tak ku pedulikan. Sebab, aku memang tak ada rasa denganmu. Maafkan aku Rose! Mas Reihan kok melamun ini sudah pukul 7 pagi lho, ayo kita sarapan aku sudah buatkan roti selai kacang kesukaan mas sama teh hangat.
Biar mas Reihan semangat kerjanya. Hihihi.... Rose tersenyum sambil tertawa dan menarik tangan Reihan menuju meja makan. Mas, berangkat kerja dulu ya Rose. Sahut!! Reihan sambil menghidupkan mesin motornya untuk segera berjalan.
Ya, mas Reihan hati-hati di jalan ya. Jangan lupa kabarin kalau sudah sampai kantor. "Seru Rose pada Reihan. Setelah di kantor tiba rupanya Reihan lupa untuk memberikan kabar ke Rose bahwa ia sudah sampai dengan selamat. Biasa menurut Reihan itu sangat berlebihan setiap pergi dan keluar rumah harus beri kabar ke istrinya. Reihan tak suka karena banyak dari kawan dan rekan kerja Reihan malah menertawakan dan menganggap istri Reihan itu terlalu over dan ga modern banget.
Walaupun ada beberapa temannya yang memberikan jempol karena begitu perhatiannya seorang istri pada suami. Jam menunjukkan 3 sore saatnya para karyawan pulang dan kembali kerumah masing-masing. Tinggal Reihan yang belum keluar dari kantornya. Entah, apa yang ia kerjakan seharusnya tugasnya sih sudah selesai.
"Tut....Tut...Tut...."!!! Bunyi dering dari handphone Reihan berupa WhatsApp masuk. Pesan dari 'Nina my my lo'. "Rei, aku tunggu kamu ditempat biasa ya. Jam 5 sudah sampai sini lho! Awas telat." Seketika Reihan tersentak Ya,ampun aku lupa ada janji sama Nina. Aduh! Nih sudah jam 4 sore apa keburu ya. Akhirnya Reihan bergegas beres-beres meja kantornya. Lalu segera menuju parkiran dan tarik gas demi temu janji nya bersama Nina. Cafe Wik Nina, rupanya sudah sampai disana. Entah apa yang akan mereka bicarakan.
Sepertinya sangat serius dan hanya mereka berdua yang tahu. Reihan ternyata telah berbohong pada Rose istrinya. Dia bilang ada rapat di kantor. Rupanya malah ketemuan sama perempuan. Rose, dirumah sore itu sangat sibuk ia memang adalah wanita yang sholeha.
Betapa beruntungnya Reihan memiliki seorang istri yang pintar memasak dan juga beribadah. Uhh,, akhirnya masakan ku sudah matang dan siap deh disajikan bersama Mas Reihan. Emm.... Pasti nanti kalau Mas Reihan pulang senang banget deh. Karena makanan sudah siap dan ini merupakan kesukaan Mas Reihan.
Coba deh aku telpon Mas Reihan apa sudah selesai ya rapatnya. Tapi... Kalau ganggu Mas Reihan gimana ya? Takutnya belum tuntas rapatnya. Yaudah deh! WhatsApp saja deh. "Tut....Tut....Tut....! Bunyi nada dering WhatsApp handphone Reihan. Mas Reihan, sudah selesai belum rapat kantornya. Hari ini aku buatkan makan malam enak buat Mas. Buruan pulang ya! Kita makan sama-sama. Isi pesan Rose padanya. Nina melihat Reihan yang sibuk dengan handphonenya.
Langsung berkata : Mas itu siapa yang WhatsApp? Rose ya! Ngapain sih dia wa kamu. Kurang kerjaan banget. Istri ga tahu diri ya. Jelas-jelas kamu tuh cuma terpaksa nikah sama dia. Sok banget perhatian. Ih..ih..ih.. kok kamu cemburu sih sayang. Kamu kan sudah tahu cintaku hanya untuk kamu. Biarin saja Rose sibuk sama masakannya. Kita disini happy-happy saja.
Sungguh keterlaluan Reihan dia tak tahu Rose begitu lelah seharian mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Dan menunggu Reihan pulang. Eh, malah janjian sama Nina mantan pacarnya.
Bersambung....
Aku penasaran sambungan dari cerita ini tapi aku gemes banget ini sama Reihan sebegitu dingin dan tidak pekanya bahwa ada seorang wanita yang begitu setia padanya.
BalasHapusHehehe, tenang ya akan ada waktunya untuk meneruskan kembali sambungannya ini. Maaf Sang Penulis lagi ketiduran wkwkwkwkwk
HapusWohooo cerpen yg bikin penasaran bangeeett
BalasHapusSiap baca lanjutannya ya
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Okay.... Mba ditunggu aja ya! Makasih sudah membaca sampai habis.
Hapusduh lagi seru-seru baca eh bersambung, ditunggu cerita selanjutnya reihan dan rose
BalasHapusBikin Gemezzzz ya! Okay deh besok nyambung lagi. Btw, makasih untuk sudah mau membaca.
HapusPerjodohan sering ngga enaknya ya.. jadi banyak yang tersakiti justru.. seperti Reihan dan Rose ini.. kehidupan pernikahan yang tidak nyaman memang.. tapi semoga reihan cepat sadar dan berubah, jika kehidupannya kini sudah berubah dan harus menerima kenyataan hidup serta belajar mencintai istrinya
BalasHapusYa mba betul banget. Terkadang ada sih beberapa yg di jodohkan berakhir dengan keindahan dan malah ada yang perceraian.
Hapusdan ternyata ceritanya bersambung para pembaca... duh penasaran deh sama cerita akhirnya
BalasHapusHahahahawakakakkkkk, gubrakkkk ! Bersambung....
HapusKZL bangett, astaghfirullah. Smoga Reihan dapet hidayah segera yes. Ditunggu kelanjutannya mba.
BalasHapusAdaaaaa adaaaaa banged di dunia nyata ini laki laki macam reihan dan gemasss banged pengen ngelempar kelaut kwkkwkw
BalasHapuswah penasaran nih lanjutan ceritanya
BalasHapusWah paket bersambung
BalasHapusPenasaran sama kelanjutan ceritanya, Mbak. Saya kirain pas masih baca di awal-awal, ini tentang cerita pribadi. Ditunggu ya Mbak :b!
BalasHapusPastinya di dunia nyata ada yang begini. Dan saya paling gregetan deh kalau sama cerita selingkuh
BalasHapusDuhhhh lagi asyik-asyiknya baca malah bersambung :(
BalasHapusSemoga episode selanjutnya cepat keluar, semangat nulisnya yaaah!
gak sabarrr nunggu sambungannyaaa....
BalasHapusPinter banget sih buat cerita nya bersambung, buat kita jadi makin penasaran sama kelanjutan nya.
BalasHapusAku baca judulnya kok nggak rela ya hahaha
BalasHapusAku baca judulnya kok nggak rela ya hahaha
BalasHapusAku baca judulnya kok nggak rela ya hahaha
BalasHapusCeritanya cukup menarik. Tapi kalo boleh kasih saran, coba kasih tanda baca untuk membedakan yang mana dialog dan mana yang bukan. Supaya bacanya semakin nyaman. 😊
BalasHapusYa kak baru belajar nih masih agak linglung sama tanda baca hihihi. Makasih saran nya kak.
Hapuslah aku harus baca sebelumnya neh.. baru tau mba sif bsa nulisbegini .. mantul mbaaa
BalasHapusHihihi makasih mantul balik
HapusDuuh reihan jangan gitu deh, kenapa dinikahin ya hehe. Menunggu kelanjutannya mba
BalasHapusJangan jangan...
BalasHapusJangan-jangan atuh apa nih wkwkwkwkw
Hapuskok ceritanya nggemesin.. ah si mas..
BalasHapusya ampun.. kenapa aku jadi baper gini sih T.T
BalasHapusYaaa koq bersambung, ditunggu sambungannya ya Mba....dah lama ga baca cerpen nih hehehe.
BalasHapusceritanya bikin penasaran...
BalasHapusditunggu sambungannya ya...
Hemmmm awas nanti si Reyhan kena azabnya Indosiar loh.
BalasHapusIsshhh klo aku jadi Rose, gak bakal aku nikahin Reihan. Hihi
BalasHapuster-la-lu si reihan dan terlalu baik si rose. Laki begitu buang ke laut aja wkwkwkkw. Ikutan emosi
BalasHapus